首页>
外文OA文献
>Respon Petani terhadap Program Peningkatan Produksi dan Pendapatan USAhatani Padi Sawah (Kasus di Wilayah Kecamatan Sokaraja Kabupaten Banyumas)farmers\u27 Response To The Program Of Increasing The Production And Income Of Rice Farming(a Case Study Of The Subdistrict Of Sokaraja, Banyumas Regency)
【2h】
Respon Petani terhadap Program Peningkatan Produksi dan Pendapatan USAhatani Padi Sawah (Kasus di Wilayah Kecamatan Sokaraja Kabupaten Banyumas)farmers\u27 Response To The Program Of Increasing The Production And Income Of Rice Farming(a Case Study Of The Subdistrict Of Sokaraja, Banyumas Regency)
Program peningkatan produksi dan pendapatan USAhatani padi sawah terdiri atas intensifikasi dan perluasan areal USAhatani (pencetakan sawah) baru. Peningkatan ini banyak menghadapi kendala baik pada aspek teknis penyediaan sarana produksi maupun aspek ekonomi USAhatani. Tujuan penelitian untuk mengetahui 1) respon petani terhadap program intensifikasi padi sawah, dan 2) komponen pembentuk respon tersebut baik pada aspek ketersediaan sarana produksi maupun aspek harga sarana produksi danproduk USAhatani (gabah/beras). Metode penelitiannya adalah survei dengan teknik penarikan sampel Simple Random Sampling. Metode analisis yang digunakan untuk tujuan pertama adalah Likert\u27s Summated Ratings (LSR), dan hasil dari LSR dengan bantuan tabulasi dapat digunakan untuk mencapaitujuan kedua. Lokasi penelitian di wilayah kecamatan Sokaraja, kabupaten Banyumas. Hasil penelitian adalah 1) respon sikap petani terhadap program intensifikasi padi sawah adalah negatif, dalam arti respon petani terhadap persediaan sarana produksi positif dan respon terhadap harga produksi dan harga jual produk (gabah/beras) adalah sangat negatif, 2) komponen pembentuk respon negatif pada program intensifikasi adalah (a) ketidaktahuan petani atas persediaan benih unggul berlabel, pupuk K danpupuk pelengkap cair (PPC); (b) mahalnya harga benih unggul berlabel, pupuk urea, pupuk SP-36, dan pestisida; (c) ketidaktahuan petani atas harga pupuk pelengkap cair (PPC) dan harga pestisida; dan (d) rendahnya harga jual gabah/beras di tingkat petani.
展开▼